Trend Modest Mode dari 9 Pendesain Lokal di Runway JFW 2023
Sembilan pendesain lokal yang merepresentasikan kelompok modest mode di JFW 2023 ialah Benang jarum x Buttonscarves, Calla The Cap, Dian Pelangi, ETU by Restu Anggraini, Itang Yunasz, Jenahara, Kami., Nadjani, dan Vivi Zubedi.
Jakarta – Pia Alisjahbana Award kembali lagi ke serangkaian jadwal Jakarta Mode Week (JFW) 2023 pada Jumat, 28 Oktober 2022. Tahun ini, penghargaan itu direalisasikan ke Modest Mode Award, karena inovasi-terobosan yang sudah dilakukan cap dan perancang modest wear Indonesia dipandang hebat terakhir.
Pia Alisjahbana Award sendiri adalah penghargaan lima tahunan yang diberi pada perancang yang dipandang lakukan inovasi-terobosan terhebat. Penghargaan ini pada akhirnya dibawa pulang Linda Anggrea, pendiri Buttonscarves.
Bersamaan itu, JFW 2023 menyembahkan atraksi fesyen, bekerja sama dengan Pinterest, bertema «The Nexus of Modest Wear.» CEO GCM Grup dan chairman JFW, Svida Alisjahbana, menerangkan, kata «Nexus» diputuskan karena faksinya dan Pinterest sama «membuat network.»
Trend modest mode dari 9 pendesain lokal pada mode show Pinterest bertema «The Nexus of Modest Wear» di atas pentas Jakarta Mode Week (JFW) 2023, 28 Oktober 2022. (dok. JFW)
«Sama menebarkan trend modest mode dari Indonesia,» ucapnya dalam pembukaan sesion panduanan model itu di teritori Pondok Cantik, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Oktober 2022.
Searah dengan itu, Head of Konten and Creators APAC Pinterest, Ayumi Nakajima, menyebutkan jika modest mode sudah menjadi salah satunya kelompok penelusuran terkenal di Pinterest. «Ada yang menelusurinya untuk graduation atau fesyen jilbab secara general,» dia menjelaskan di peluang yang masih sama.
Rayakan trend itu, faksinya menggamit sembilan pendesain lokal Indonesia dalam presentasi model di dasar picu JFW 2023. Mereka ialah Benang jarum x Buttonscarves, Calla The Cap, Dian Pelangi, ETU by Restu Anggraini, Itang Yunasz, Jenahara, Kami., Nadjani, dan Vivi Zubedi.
Trend Modest Mode
Masing-masing pendesain bawa empat looks dalam presentasinya. Pergelaran dibuka Nadjani dengan penuh beragam warna. Baju persembahan jenama ini terbagi https://shophotty.com/ dalam setel memiliki motif abstrak, baik pada warna lebih tenang atau colorful, dan potongan model tubruk pola di antara kotak-kotak dan abstrak.
Keempatnya dikuasai potongan tunik yang terakhir memang menjadi poin unggulan dalam modest wear. Tongkat estafet atraksi diberikan pada Calla the Cap dalam eksekusi sangat menarik.
Blazer panjang dalam beberapa warna berbagai ragam, celana tiga perempat, pattern midi dress dengan warna lebih halus, dan baju dikuasai warna oranye menghias runway. Tidak ketinggal, yaitu set kombinasi blazer dan celana panjang abstrak warna dasar putih yang menarik.
Dasar picu saat itu juga berubah kontras saat Kami. merepresentasikan baju memiliki nuansa earth tone, palet warna ciri khas dari jenama lokal itu. Mereka menyembahkan gaun panjang sama gamis dengan dialek unik di dekat leher, ruffle plisket skirt dalam layer yang bersatu outer pola abstrak,.
Selainnya, ada juga setel baju diperlengkapi rok panjang, celana dalam potongan super lebar, dan cape sleeve hebat.