San Francisco, 16 Februari 2025 – Dewan direksi OpenAI dengan suara bulat menolak tawaran akuisisi senilai US$ 97,4 miliar yang diajukan oleh konsorsium yang dipimpin oleh Elon Musk. Dalam pernyataan resminya, Ketua Dewan OpenAI, Bret Taylor, menegaskan bahwa OpenAI tidak untuk dijual dan menolak upaya Musk untuk mengganggu pesaingnya.
Elon Musk, salah satu pendiri OpenAI yang meninggalkan organisasi tersebut pada 2018, telah mengajukan tawaran untuk mengakuisisi entitas nirlaba yang mengendalikan OpenAI. Langkah ini merupakan bagian dari upayanya untuk mencegah OpenAI beralih dari model nirlaba ke entitas berorientasi profit. Musk berpendapat bahwa OpenAI telah menyimpang dari misi awalnya untuk memastikan kecerdasan buatan umum (AGI) bermanfaat bagi seluruh umat manusia.
Sebagai tanggapan, CEO OpenAI, Sam Altman, menolak tawaran tersebut dan bahkan menawarkan untuk membeli platform media sosial milik Musk, X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), seharga US$ 9,74 miliar. Langkah ini semakin mempertegas ketegangan antara Altman dan Musk terkait arah dan tujuan OpenAI di masa depan.
Meskipun menghadapi tekanan dari Musk dan konsorsiumnya, OpenAI tetap berkomitmen pada misinya untuk mengembangkan AGI yang aman dan bermanfaat bagi kemanusiaan. Dewan direksi menegaskan bahwa reorganisasi apa pun di masa depan akan dirancang untuk memperkuat tujuan nirlaba dan memastikan bahwa OpenAI tetap setia pada visi pendiriannya.
Penolakan ini menandai babak baru dalam hubungan kompleks antara Elon Musk dan OpenAI, serta menyoroti perdebatan yang sedang berlangsung tentang bagaimana mengelola dan mengarahkan perkembangan kecerdasan buatan demi kepentingan publik.