Bola Resmi Piala Dunia 1930–2022, Tahun Ini Diproduksi di Madiun!
Setiap edisi Piala Dunia memiliki bola resmi yang mengalami perjalanan transformasi yang bersejarah, termasuk tahun ini yang diproduksi di Madiun!
Bola resmi menjadi salah satu https://www.siouxlandsoccer.com/ identitas khas Piala Dunia yang menarik perhatian. Sejak edisi pertama yang dilaksanakan di Uruguay pada tahun 1930, setiap turnamen selalu memiliki bola resmi yang berbeda untuk setiap pertandingan.
Setiap edisi bola memiliki karakter uniknya sendiri, ditambah dengan perkembangan yang terjadi dari waktu ke waktu, di mana setiap bola resmi hadir dengan keunggulannya masing-masing.
Menariknya, bola Piala Dunia tahun ini dibuat di Madiun, Indonesia! Ingin tahu tentang bola resmi Piala Dunia yang digunakan dari tahun ke tahun? Berikut informasi lengkap mengenai bola resmi Piala Dunia dari tahun 1930 hingga 2022!
Kemajuan teknologi mendorong perusahaan alat olahraga untuk bersaing dalam menciptakan bola berkualitas tinggi. Ini juga berlaku untuk Piala Dunia yang diadakan setiap empat tahun sekali. Penasaran dengan bola resmi yang digunakan pada setiap edisi Piala Dunia? Berikut informasinya!
Piala Dunia 1930 yang diadakan di Uruguay merupakan edisi pertama. Turnamen ini tidak memiliki bola resmi yang ditetapkan. Namun, menjelang laga final antara Argentina dan Uruguay, kedua negara sempat berselisih mengenai penyedia bola.
Kesepakatan yang tercapai adalah untuk mengganti bola di setiap jeda babak, di mana bola Argentina, Tiento, digunakan pada babak pertama sebelum beralih ke T-Model milik Uruguay.
Piala Dunia 1934 memperkenalkan inovasi signifikan dengan penggunaan bahan yang lebih sederhana daripada edisi sebelumnya. Federale 102 mengganti jahitan kulit dengan kapas, menghasilkan bola yang lebih ringan untuk pemain.
Namun, kualitas bola ini masih belum memuaskan, karena bola impor dari Inggris lebih disukai oleh para pemain.
Bola Allen menjadi bola pertama yang memiliki merek perusahaan pemproduknya. Desain dan metode pembuatan bola ini serupa dengan Federale 102 dari Italia, hanya dengan tambahan panel ke-13.
Perbedaan paling mencolok dari bola resmi Piala Dunia 1938 di Prancis adalah bentuknya yang lebih bulat dibandingkan Federale. Meski begitu, bola Allen belum sepenuhnya dapat diandalkan oleh pemain.
Piala Dunia 1950 di Brasil menandai kembalinya acara ini setelah 12 tahun hiatus karena Perang Dunia II. Masa jeda ini tampaknya mempengaruhi produksi bola, dengan inovasi pada pemilihan bahan yang lebih sederhana.
Bola Piala Dunia 1950 yang disebut Duplo T memulai tren penggunaan model bola yang seragam untuk seluruh pertandingan dalam satu periode turnamen.
Untuk edisi Piala Dunia 1954 yang diadakan di Swiss, sebuah perusahaan bernama Kost Sport melakukan inovasi dengan menggunakan struktur 18 panel yang saling terhubung dalam pola zig-zag.
Patokan pola ini kemudian akan digunakan pada bola resmi Piala Dunia di tahun-tahun selanjutnya. Sekilas, bola ini mirip dengan bola voli, bahkan dengan warna kuning yang hampir serupa.