Pada tahun 2025, persaingan antara Apple dan Samsung dalam inovasi teknologi semakin intens. Kedua perusahaan ini terus berupaya memimpin pasar dengan menghadirkan produk-produk terbaru yang menggabungkan teknologi mutakhir dan desain inovatif.
Samsung: Memperluas Batasan Teknologi Layar
Samsung telah memperkenalkan berbagai konsep layar futuristik yang menarik perhatian. Pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, perusahaan ini memamerkan layar yang dapat diregangkan, televisi yang dapat dilipat hingga muat dalam koper, dan konsol game lipat yang mudah disimpan di saku. Produk-produk ini memanfaatkan teknologi OLED canggih untuk meningkatkan kualitas dan fleksibilitas layar. Meskipun sebagian besar masih berupa prototipe, inovasi ini menunjukkan komitmen Samsung dalam mendorong batasan teknologi layar.
Selain itu, Samsung telah meluncurkan seri Galaxy S25, yang mencakup model S25, S25+, dan S25 Ultra. Seri ini menampilkan layar «Dynamic LTPO AMOLED 2X» dengan dukungan HDR10+ dan kecepatan refresh hingga 120Hz. Model S25 Ultra dilengkapi dengan kamera utama 200 MP, lensa periskop telefoto 50 MP dengan zoom optik 5x, dan lensa ultrawide 50 MP, menjadikannya salah satu ponsel dengan kemampuan fotografi terbaik di pasaran.
Apple: Rencana iPhone Lipat dan Tantangan di Pasar Tiongkok
Apple berencana merilis iPhone lipat pertamanya pada akhir tahun 2026, dengan perkiraan harga antara $2.000 hingga $2.500. Analis Ming-Chi Kuo memperkirakan pengiriman awal sebanyak 3 hingga 5 juta unit, dengan potensi meningkat menjadi 20 juta unit pada tahun 2027. Langkah ini diambil untuk mengatasi penurunan penjualan iPhone, terutama di Tiongkok, di mana pangsa pasar Apple telah disalip oleh Vivo dan Huawei. Pasar ponsel lipat saat ini didominasi oleh Samsung dan Huawei, sehingga Apple perlu menghadirkan inovasi yang signifikan untuk bersaing.
Persaingan di Ranah Kecerdasan Buatan (AI)
Pada MWC 2025, berbagai perusahaan memamerkan perangkat dengan integrasi AI yang canggih. Misalnya, ponsel Newnal AI menggunakan data pribadi untuk melatih asisten AI, sementara Xiaomi 15 Ultra hadir dengan sistem kamera yang kuat dan integrasi AI. Keterlambatan Apple dalam menawarkan produk AI di Tiongkok dapat memberikan keuntungan bagi pesaing lokal yang bergerak cepat dalam integrasi AI.
Kesimpulan: Siapa yang Memimpin?
Samsung saat ini menunjukkan keunggulan dalam inovasi layar dan teknologi ponsel lipat, dengan portofolio produk yang lebih luas dan penerimaan pasar yang positif. Apple, meskipun merencanakan iPhone lipat, menghadapi tantangan dalam mempertahankan pangsa pasar di Tiongkok dan perlu mempercepat integrasi AI untuk bersaing. Namun, reputasi Apple dalam menghadirkan produk berkualitas tinggi dan ekosistem yang kuat tetap menjadi aset penting. Pada akhirnya, konsumen akan menentukan pemimpin inovasi berdasarkan preferensi dan kebutuhan mereka terhadap teknologi baru yang ditawarkan oleh kedua raksasa teknologi ini.